dewave.id - Ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum melakukan massage. Berikut ini beberapa informasi yang bisa Anda lakukan dan tidak boleh Anda lakukan, jika melakukan pijat atau massage.
1. DO: Komunikasi
Sebelum Anda mulai melakukan massage, pastikan Anda selalu berkomunnikasi dengan terapis apabila terdapat situasi atau masalah yang mengganjal. Jika Anda merasakan kepanasan atau tidak ingin diajak ngobrol oleh terapis, Anda bisa menyampaikan secara langsung.
Selain itu, apabila Anda merasakan sakit segera beritahu terapis. Rasa sakit saat dipijat bukanlah suatu yang normal, hal tersebut adalah cara tubuh merespon bahwa ada yang salah dan perlu diubah.
2. DON'T: Datang Terlalu Cepat atau Terlambat
Jika Anda baru pertama kali datang ke tempat massage, usahakan berada di tempat sekitar 15 menit sebelum janji untuk mengisi formulir, pergi ke toilet, konsultasi, dan lain-lain. Sementara itu, pelanggan dapat menunggu sekitar 5 - 10 menit.
Jika Anda terlambat datang, Anda bisa menggangu jadwal pelanggan lain yang sudah memiliki janji sebelumnya. Selain itu jika Anda mengalami keterlambatan selama 20 menit untuk janji pijat selama 60 menit, maka Anda harus rela mendapatkan pelayanan massage selama 40 menit, supaya tidak menggangu jadwal yang lain.
3. DO: Toilet Sebelum Pijat
Sebelum massage pastikan Anda pergi ke toilet terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk merileksasi selama satu hingga satu setengah jam, jangan sampai hal tersebut bisa mengganggu treatment, ketika ingin buang air kecil.
4. DON'T: Merokok Sebelum Pijat
Bagi pelanggan yang merokok, usahakan tidak merokok sebelum Anda melakukan massage. Rokok punya berbagai kandungan bahan kimia yang sering menempel di tubuh penggunanya. Bahan kimia tersebut bisa menempel di meja pijat sehingga bisa membahayakan pelaggan selanjutnya jika memiliki alergi. Selain itu tidak semua orang menyukai bau menyengat dari bekas asap rokok, termasuk terapis.
5. DO: Mematikan Telepon Genggam
Ponsel yang aktif seringkali mengganggu ketenangan saat melakukan massage. Dering telepon bisa Anda rubah menjadi mode getar atau silent, sehingga tidak menggangu konsentrasi Anda ketika sedang dipijat. Anda telah mengeluarkan biaya untuk rileks saat dipijat, jangan sampai nada dering dari ponsel bisa mengganggu. Tidak ada salahnya jika mematikan ponsel genggam selama 60-90 menit tanpa memikirkan hal-hal yang lain.
6. DON'T: Mengambil Treatment Pijat Ketika Sakit
Jika Anda memaksa untuk dipijat ketika mengalami sakit seperti flu, batuk, demam justru akan memperparah kondisi Anda. Perlu diingat bahwa virus tersebut bisa menular ke yang lain bahkan ke terapis yang memijat Anda.
7. DO: Menjaga Kebersihan Tubuh
Pastikan sebelum dipijat Anda selalu menjaga kebesihan ke seluruh tubuh. Kebersihan yang sering dilewati adalah rambut, belakang telinga, kuku dan kaki. Anda harus mengingat bahwa terapis akan menyentuh bagian tubuh tersebut.
8 DON'T: Menggunakan Wewangian di Ruangan Terapi
Setiap terapis memiliki aromaterapi sendiri yang telah dipilih melalui berbagi pertimbangan. Hindari memakai wangian seperti parfum atu deodoran yang menyengat.
Beberapa orang memiliki alergi seperti bau tertentu, bahkan diantaranya bisa terserang asma. Oleh karena itu, untuk menghindari hal tersebut, alangkah baiknya tidak memakai wewangian yang menyengat saat melalukan pijat di ruang terapi.
9. DO: Beritahu Jika Pernah Cedera atau Kecelakaan
Selalu beritahu terapis Apabila Anda pernah melakukan operasi besar atau mengalami cidera yang serius. Terapis wajib mengetahui kondisi tubuh Anda, sehingga terapis bisa menentukan pijatan yang tepat sesuai dengan kebutuhan Anda.
10. DON'T: Konsumsi Alkohol 24 Jam Sebelumnya
Jika Anda telah membuat janji untuk melakukan pijat, hindari minuman berakohol sebelumnya. Pijat bisa membantu mengedarkan cairan ke seluruh tubuh, hal tersebut membuat Anda merasa lebih mabuk dan tidak enak badan setelah melakukan pijat.
Selain itu, alkohol dan pijat bisa memberikan efek dehidrasi sehingga Anda bisa merasakan haus luar biasa. Sayangnya, Alkohol tersebut memberikan efek kebalikannya dengan melemahkan sistem kekebalan pada tubuh.